Kamis, 04 November 2010

Kisah Nabi Idris A.S.

Nabi Idris adalah keturunan ke-6 dari Nabi Adam. Menurut riwayat Nabi Idris bermukim di Mesir, berdakwah untuk agama Allah, mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Allah serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa menetapi kebenaran dah menyelamatkan dari siksaan dunia dan akhirat. Konon ia diangkat menjadi rasul ketika berumur 82 tahun. Diantara nasihatnya ialah:
1. Kesabaran yang disertai keimanan kepada Allah akan membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang mawas diri dan mengharap syafaat Allah dengan amal-amal soleh.
3. Jangan bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan jangan menuntut sumpah dari orang yang berdusta supaya kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
4. Jangan iri kepada orang yang mujur nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya.
5. Barang siapa melewati kesederhanaan (berfoya-foya) tidak akan memuaskannya.
6. Kehidupan orang itu hendaknya mengandung hikmah.

Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa Nabi Idris adalah orang yang pertama yang mengajarkan menjahit,menata pakaian,ilmu falak dan menulis dengan pena. Menurut tafsir Ibnu Hatim, Nabi Idris wafat tatkala berada di langit ke-4 dan di bawa oleh malaikat tersebut dalam suatu ayat: "Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Idris di dalam Al-qur'an. Sesungguhnya ia adalah seseorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke derajat yang tinggi"(Al-qur'an surat maryam: 56-57).

Konon demikian cerdiknya Nabi Idris ini sehingga ia pernah melihat neraka dan surga. Namun karena surga itu dihuni setelah hari kiamat, ia tidak di perkenankan tinggal di sana. Maka ia hendak kembali ke dunia, karena nyawanya telah di cabut, maka ia memilih tinggal di langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar